Tuesday, November 07, 2006

Kasan Besari




Hakikat seperti lagu yang tidak bisa diharmonisasikan dengan syariah walaupun syariah berasal dari hakikat dan tanpa syariah hakikat tidak akan pernah terwujud.

Surga bukanlah pancuran anggur, kumpulan bidadari atau pun keindahan lain tapi merupakan perjalanan terus menerus tanpa henti. Tidak takut akan kemurkaan neraka tapi tenggelam dalam cinta-Nya.
Penggalan kalimat diatas dari sebuah mahakarya sastra jawa, yang saya yakini betul. English editon buku ini di-launch di London sabtu kemarin. Tidak banyak yang tahu bahwa Kyai Kasan Besari berperan dalam penulisan buku ini. Karena itu namanya tidak pernah ada dalam credit tittle.
Awal syawal kemarin saya berkesempatan melihat makamnya. Juru kunci bercerita panjang lebar. Tapi dari dulu saya memang sudah tahu banyak tentang sejarahnya. He's my great grand father. Tapi ada yang dilupakan oleh juru kunci itu (atau memang dia tidak tahu) bahwa Kyai Kasan Besari adalah seorang raja yang memilih menjadi kyai. Walaupun dia dilumpuhkan namun dia tidak pernah dendam bahkan terus menerus menebar kebaikan.